Oleh: Mcdamas | 09 August 2012 | 18:48 WIB

Di saat Foke pontang-panting bersafari untuk mengejar citra dirinya agar terkesan sebagai gubernur yang pro-rakyat, Jokowi mendapatkan anugerah Best City Awards untuk pemimpin yang pro-rakyat.
Penghargaan Best City Award diberikan kepada Jokowi di Konferensi Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (Delgosea) di Bangkok, Thailand, Kamis (9/8/2012). Penghargaan ini diberikan karena Jokowi berhasil menerapkan kebijakan yang membuat masyarakat mau mendukung dan melaksanakannya. Peter Wood, Head of the United Cities and Local Government for Asia Pacific, menyatakan bahwa Joko Widodo dinilai berhasil dalam melakukan pendekatan kepada rakyat agar memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota.
Award demi award dianugerahkan kepada Jokowi. Rasanya sangat mustahil bila Jokowi merekayasa semua penghargaan yang diterimanya sebagai media pencitraan bagi dirinya dalam rangka pilkada DKI Jakarta. Award-award tersebut diberikan oleh lembaga-lembaga dunia yang kredibel yang menerapkan kriteria yang ketat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menentukan penerimanya.
Kualitas pemimpin seperti yang dimiliki Jokowi inilah yang dibutuhkan Jakarta untuk mengurai kompleksitas problem yang dihadapi Jakarta saat ini. Pemimpin Jakarta harus memahami bukan saja problem yang akan ditanganinya tetapi juga memiliki trik dan strategi agar program yang telah dirumuskan dapat berjalan dengan partisipasi tulus rakyat.
Pendekatan pembangunan yang pro-rakyat yang diadopsi Jokowi yang dipadu dengan manajemen yang transparan terbukti mampu mewujudkan kesejahteraan dengan baik dan diakui dunia.
Maka sayang sekali bila rakyat Jakarta menyia-nyiakan Jokowi dan tidak memilihnya menjadi gubernur DKI Jakarta 2012-2017 dalam pilkada putaran 2 nanti
Sumber : http://bit.ly/RDau5O
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar