Senin, 06 Agustus 2012

Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi




TEMPO.CO, Jakarta--Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla terang-terangan menyatakan dukungannya pada calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP, Joko Widodo. Sikapnya ini jelas bertentangan dengan garis politik Partai Beringin yang telah mendeklarasikan dukungan pada calon Gubernur dari Partai Demokrat, Fauzi Bowo.

Kepada wartawan di kediamannya, Ahad 5 Agustus 2012, Kalla mengungkapkan alasannya membangkang dari keputusan partai. "Jakarta ini harus diatur bersama. Saya tidak punya harapan lagi pada Foke. Soalnya Foke maunya sendiri," kata JK --begitu mantan Wakil Presiden ini biasa disapa. 

Ketika memilih seorang pemimpin, kata JK, warga haruslah membandingkan amal publik dan dosa publik seorang calon. »Ibaratnya, orang masuk surga itu amal dikurangi dosa," katanya. Karena itulah, Kalla menganjurkan warga memilih kandidat yang amal publiknya lebih besar ketimbang dosa publiknya. 

Nah, masih menurut JK, dosa publik Jokowi sejauh ini tidak kelihatan. "Sedangkan Foke, dosa publiknya kita sebut setiap sore," katanya serius. Dia lalu menunjuk masalah kemacetan dan banjir menahun di Ibukota. 

Selain itu, kata JK, untuk maju dan menyejahterakan warganya, Jakarta membutuhkan seorang pemimpin, bukan sekadar ahli. »Seorang pemimpin bisa mempengaruhi orang lain. Kalau seorang ahli, ya dia kerja sendiri, belum tentu semua ikut," kata JK. Dalam banyak kampanye, Foke memang mengklaim sebagai 'ahli' dalam membereskan persoalan di Jakarta.

Kelemahan utama Foke, kata Kalla, adalah sikap keras kepalanya. "Dia tidak mau mendengarkan orang lain," katanya. Ketika masih menjabat Wakil Presiden, JK mengaku pernah menegur Foke soal program monorel. "Tapi Foke tak merespons dengan baik," ujar Kalla
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: